Radarpostindonesia-Gorontalo,Perluasan pembangunan RSUD M.M Dunda di pusat pemerintahan kabupaten Gorontalo mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat.
Terutamanya pihak elit daerah di wilayah kabupaten Gorontalo. Hal ini disampaikan oleh Dr. Ismail Akase selaku kepala dinas kesehatan kabupaten Gorontalo. Antara lain dorongan pihak komisi 3 DPRD kabupaten Gorontalo, dalam kunjungan kerjanya telah melakukan peninjauan atas monitoring pelaksanaan proyek tersebut.
15/9/2025, Berikutnya kata kadis kesehatan menyentil kedudukannya selaku Pengguna Anggaran, maka, tentu saja melekat tanggung jawab moril atas terlaksananya pembangunan infrastruktur lingkup kesehatan. Menyahuti pertanyaan awak Media Central, bahwasanya belanja pengembangan gedung rawat inap yang dipercayakan pemerintah, bersumber dari APBD TA 2025 dengan nomor kontrak: 002/SP-DAK/RSU-DUNDA/VII/2025.
Dalam sempatan lain selasa 16/9/2025, Nowo Supangkat
selaku Manager Proyek yang sempat ditemui oleh Media Central.info mengungkap bahwa, fisik pembangunan gedung rawat inap kali ini secara teknis ditangani khusus, beberapa tenaga ahli reka bentuk, yaitu konstruksi beton, baja dan bidang konstruksi lainnya. Progres saat ini telah mencapai 20% dari keseluruhan.
dan berikutnya akan diberlakukan percepatan volume dengan menambah tenaga kerja sesuai keahlian yang dibutuhkan. Nowo juga mengungkap tentang fisik bangunan, secara teknis menerapkan sistem tahan gempa dan menggunakan komposisi beton K-300 per 1 meter kubik (m³).
Dimana menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah 413 kg semen, 681 kg pasir, 1021 kg kerikil, dan 215 liter air. Mutu beton K-300 hal ini menandakan beton tersebut mampu menahan beban tekan minimal 300 kg/cm² setelah berusia 28 hari.
Selaku delegasi kontrator pelaksana PT. Darmo Sipon, Nowo Supangkat, mengakui terdapat titik titik kendala dan secara teknis berpotensi menghambat pelaksanaan kegiatan, tetapi hal itu akan diupayakan untuk diantisipasi bersama dengan mitra kerja lainnya.
Kendala misalnya cuaca ekstrem, ketersediaan material konstruksi termasuk usaha penambahan tenaga ahli guna memenuhi kebutuhan percepatan peningkatan volume pekerjaan.(Maman Ntoma)