Surabaya – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali melahirkan ribuan lulusan baru pada Wisuda ke-115 yang digelar di Graha Unesa, Sabtu (30/8/2025). Sebanyak 1.553 wisudawan resmi dikukuhkan dari berbagai jenjang pendidikan, mulai Sarjana Terapan (D-IV), Sarjana (S-1), Magister (S-2), hingga Doktor (S-3).
Dari jumlah tersebut, tercatat 72 lulusan D-IV, 1.236 lulusan S-1, 204 lulusan S-2, serta 41 lulusan S-3. Wisuda kali ini menjadi momentum penting karena mengusung tema “Wisudawan Unesa Berdampak untuk Indonesia Emas 2045”, yang menekankan peran strategis lulusan Unesa dalam menyongsong masa depan bangsa.
Berdasarkan data, lulusan terbanyak berasal dari Fakultas Ilmu Pendidikan dengan 474 orang, diikuti Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 210 lulusan, serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dengan 159 lulusan. Sementara itu, jumlah lulusan paling sedikit berasal dari Fakultas Hukum dengan 34 orang.
Selain fakultas, Sekolah Pascasarjana juga meluluskan 27 mahasiswa, terdiri dari 25 magister dan 2 doktor. Hal ini menunjukkan kontribusi Unesa dalam melahirkan sumber daya manusia unggul di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, seni, sains, teknik, hingga hukum dan psikologi.
Pada sambutannya Prof. Dr. Nurhasan Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menuampaikan pentingnya peran lulusan perguruan tinggi dalam menjaga marwah bangsa sekaligus mempersiapkan diri menjadi pemimpin perubahan menuju Indonesia Emas 2045.
Nurhasan menyampaikan, wisuda bukan sekadar akhir dari perjalanan akademik, melainkan awal dari tanggung jawab baru yang jauh lebih besar. Ia mengingatkan, banyak tokoh bangsa, mulai dari Presiden, Wakil Presiden, hingga pejabat negara, pernah hadir dalam kegiatan akademik di Unesa. Hal ini menjadi bukti bahwa kampus tersebut memiliki kontribusi besar dalam mencetak generasi penerus yang berdaya saing tinggi.
“Saudara adalah calon pemimpin masa depan. Untuk itu, jadilah pemimpin yang mampu memimpin diri sendiri, memimpin orang lain, memimpin perubahan, dan memimpin masa depan. Karena tidak semua orang bisa memimpin perubahan, apalagi memimpin masa depan,” ujarnya.
Rektor yang akrab disapa Cak Hasan itu juga menekankan bahwa pemimpin masa depan harus kreatif, adaptif, berani mengambil risiko, serta mampu berkolaborasi. Menurutnya, hanya mereka yang mampu beradaptasi dengan ketidakpastian global yang akan bertahan dan menjadi pemenang, baik individu, kelompok, maupun negara.
Nurhasan turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam mendidik para lulusan, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, hingga orang tua dan keluarga yang ikut mendukung mahasiswa dalam menyelesaikan studi.
Dalam paparannya, Rektor Unesa juga menyinggung capaian kampus dalam beberapa tahun terakhir. Minat masyarakat untuk melanjutkan studi di Unesa terus meningkat pesat. Tahun 2023 tercatat sebanyak 90 ribu pendaftar, 2024 naik menjadi 113 ribu, dan tahun ini melonjak hingga 133.470 pendaftar. Namun, dari jumlah tersebut, Unesa hanya mampu menerima sekitar 20 ribu mahasiswa baru.
“Bahwa masyarakat sangat percaya dan berharap kepada Unesa agar mampu mencetak lulusan yang unggul dan siap beradaptasi di era global,” tegasnya.
Selain itu, ia mengumumkan sejumlah pengembangan akademik terbaru di Unesa, di antaranya pembukaan Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Ketahanan Pangan yang menjadi satu-satunya di Indonesia, serta tiga program studi baru di bidang pertambangan, yakni Metalurgi, Pertambangan, dan Profesi Insinyur.
Menutup sambutannya, Nurhasan mengajak seluruh wisudawan menjaga marwah almamater dengan tiga tagar utama Unesa, yakni Unesa Satu Langkah di Depan, Unesa Bersama Bisa Bekerja Sama, dan Unesa untuk Indonesia Emas 2045. Menurutnya, semboyan tersebut bukan sekadar slogan, tetapi komitmen nyata agar Unesa terus berperan dalam mencetak sumber daya manusia unggul yang mampu mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara besar dan berdaya saing global.
“Harapannya, alumni Unesa mampu membuka lapangan pekerjaan, memberikan kontribusi nyata di berbagai bidang, serta mewujudkan mimpi bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya
Leave a Reply