
Pemdes Silondou Hibahkan 1,5 Hektare Lahan untuk Pembangunan SMA Negeri 1 Basidondo BF-Pemerintah Desa Silondou, Kecamatan Basidondo, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah menunjukkan komitmen kuat terhadap peningkatan kualitas pendidikan dengan menghibahkan lahan seluas 15.000 meter persegi untuk pembangunan SMA Negeri 1 Basidondo. Saat ini sekolah masih berstatus filial dari SMAN 1 Lampasio dengan jumlah siswa sekitar 75 orang.

Kepala Desa Silondou, Eko Wahyudi, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan hasil kerja sama seluruh masyarakat dan lembaga desa untuk menghadirkan fasilitas pendidikan menengah atas di wilayahnya.
“Saya bekerja sama dengan masyarakat karena melihat antusias mereka untuk memiliki sekolah sendiri. Tanah sudah kami hibahkan, bangunan juga sedang kami bangun secara swadaya dan kini sudah mencapai 80%. Untuk administrasi, sedang dalam proses di Pemda,” ujar Eko, Kamis (23/10/2025).
Eko menjelaskan, keberadaan SMA di wilayah Basidondo sangat penting untuk menekan angka putus sekolah. Selama ini, banyak lulusan SMP tidak melanjutkan ke SMA karena jarak sekolah yang jauh serta kendala biaya hidup di luar daerah.

“Sekolah memang gratis, tapi biaya kos dan makan jadi beban. Karena itu saya dorong agar SMA dibangun di sini supaya pelayanan pendidikan lebih dekat dan SDM kita bisa meningkat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Eko menuturkan bahwa di Kecamatan Basidondo terdapat lebih dari 10 sekolah SMP yang bisa menjadi feeder (pendukung) bagi SMA baru tersebut. Bahkan, beberapa siswa dari wilayah Lampasio juga berpotensi bergabung karena lokasi yang lebih dekat dibanding ke Sibea.
Untuk pembangunan secara resmi, Pemda mensyaratkan status lahan harus menjadi tanah milik pemerintah. Eko kini sedang mengurus proses perpindahan aset ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah agar dapat ditindaklanjuti dengan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB).
“Hari ini prosesnya sudah berjalan di Pemda. Target kami, paling lambat 2026 sertifikat tanah sudah keluar, sehingga pemerintah provinsi bisa membangun sarana pendidikannya,” terangnya.
Pembangunan gedung swadaya saat ini sudah memasuki tahap 80n ditargetkan rampung 100% pada akhir tahun 2025. Setelah itu, akan dilakukan visitasi kelayakan sebelum izin operasional dikeluarkan.
“Target visitasi paling lambat 2026. Jika semua lancar, kami berharap bisa langsung mendapatkan bantuan Unit Sekolah Baru dari pemerintah,” pungkas Eko.
Eko juga berharap agar pemerintah provinsi memberi perhatian lebih terhadap pembangunan fasilitas pendidikan di wilayah Basidondo.
“Kami ingin anak-anak di daerah ini mendapat kesempatan belajar di sekolah yang layak, tanpa harus pergi jauh. Harapan kami sejalan dengan program Gubernur Berani Cerdas, untuk mencerdaskan generasi muda di Sulawesi Tengah,” tutupnya. (dilansir dari berita format)

Tidak ada komentar